Tuesday, February 24, 2015

Jenis-jenis batu mulia yang ada di aceh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTFt4hax7UaorpFGIGM2e6wpe2otZAVHe9ycgqzp7SKCnoF0DWDay-gVAxCRsW4Nx8igtb5ufGDLxzHRsIzrb2ah0FLgi4t7qeq6ToIABwtwYJpUHecYV-_XKa9AuxbpFriGwRH4CscLc/s1600/Totok+Sayur.jpgACEH memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan tersebar hampir seluruh wilayah. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah batu akik atau batu mulia yang kini sedang populer di Nusantara.

“Banyak jenis batu akik yang bisa kita dapatkan di sungai dan gunung-gunung Aceh,” ujar Femi Malisa, salah satu kolektor batu akik kepada redaksi.

Dia merincikan beberapa jenis batu akik yang mudah ditemui di Aceh seperti batu Sulaiman. Menurutnya batu jenis ini tersebar hampir di seluruh wilayah Aceh.

“Na cit Batee Teratai di Glee Uleu, Blang Bintang, ngon di Ampe Awee (ada juga Batu Teratai di Glee Uleu, Blang Bintang, dan di Ampe Awee),” kata warga Peukan Bada, Aceh Besar tersebut.

Selain itu, di lokasi tersebut juga terdapat batu akik jenis Kecubung Terong dan batu Meteor. “Batee Kecubung Terong nyan na cit di Glee Uleu ngon Ampe Awee (Batu Kecubung Terong itu ada juga di Glee Uleu dan Ampe Awe). Batu ini mirip jenis kecubung tapi di dalamnya biasanya terdapat warna putih seperti kaca duralex,” ujar pria tersebut.


Di Indrapuri, katanya, juga terdapat batu akik jenis Sulaiman, Cempaka Madu, Kecubung Wulung dan batu Kecubung Susu. Sementara di Samahani, Aceh Besar, juga terdapat batu jenis giok. “Namanya Giok Sabun, karena warnanya persis seperti sabun cuci pakaian atau sabun telex,” katanya.

“Tapi paleng geuthee jinoe batee Giok jenis Indocrase asli Nagan Raya (tapi sekarang lagi populer batu Giok jenis Indocrase asli Nagan Raya). Sejak Indocrase itu populer, batu Mahkota Sulaiman pun jadi kalah trend,” ujarnya

No comments:

Post a Comment