Monday, February 23, 2015

Batu giok idocrase dan nephite jade aceh terbaik di dunia


bongkahan giok aceh
LEBIH dari 500 ton batu giok asal Aceh telah dikirim ke negara-negara Asia dan Eropa. Batu giok asal Aceh masih dianggap yang terbaik di dunia.
Ketua Gabungan Pecinta Batu Alam (GAPBA) Aceh, Nasrul Sufi yang akrab disapa Teungku Abang, mengatakan umumnya batu mulia ini banyak dikirim ke Taiwan, Korea, Jepang, Singapura, Brunei Darussalam, dan ke sejumlah negara-negara Eropa.
“Umumnya yang banyak diekspor ke Eropa batu giok jenis Nephrite Jade untuk digunakan berbagai macam bahan souvenir, seperti piring, meja, gelang, dan lain-lain sebagainya,” ujar Teungku Abang.
Teungku Abang menjelaskan, batu mulia jenis Nephrite Jade yang sudah diakui memiliki kualitas terbaik di dunia ini umumnya banyak dijumpai di seluruh wilayah Aceh seperti Nagan Raya, Geumpang, Takengon, dan Aceh Barat. Menurutnya, jenis Nephrite Jade ini semakin diserbu warga, khususnya para investor yang bergerak di industri souvenir.
“Mereka sering menggunakan giok jenis Nephrite jade itu untuk membuat gelang, meja, dan piring dengan harga yang relatif. Tapi kalau mereka pakai giok jenis Idocrase harganya bisa Milyaran rupiah karena batu seukuran kecil ini saja harganya sudah jutaan,” ujarnya lagi.
Teungku Abang juga menambahkan, batu giok jenis Idocrase itu terbagi berbagai jenis seperti solar, belimbing, dan lumut Aceh. Sedangkan jenis Nephrite Jade itu umumnya berwarna hijau dan kecoklat-coklatan. Batu alam yang umumnya banyak dijumpai di Nagan Raya ini sudah diakui kualitasnya di seluruh dunia.
Sedangkan jenis batu akik seperti badar besi, tapak jalak, kecubung, mega mendung, cempaka, dan kaca warna ini umumnya terdapat hampir di seluruh Aceh.
“Pada kontes batu Gemstone tingkat Asia Pasifik di Jakarta beberapa waktu lalu, alhamdulillah kita juara pertama di tingkat batu giok. Sedangkan batu akik menempati peringkat kelima terbaik dunia,” ujarnya lagi.
Tgk Abang juga menjelaskan, adapun kualitas batu giok terbaik yang harus dilihat pembeli adalah tidak retak, masih orginal, bersifat natural, serta menjaga keseimbangan setelah digosok

No comments:

Post a Comment